Salam
blogger, dari pertama kali saya membahas semua mainan tidak pernah satupun saya
membahas tentang mainan tradisional. Dan kenapa mainan tradisional asli
indonesia semakin kalah pamor oleh mainan dari luar seperti di kalangan anak
perempuan adalah boneka BARBIE, sedangakan di kalangan anak laki-laki adalah
mobil RC. Mainan tradisional asli indonesia kalah pamor dari mainan dari luar
negeri karena disebabkan oleh beberapa
faktor, seperti bahan yang semakin sulit dicari. Beberapa contoh mainan tradisional
yaitu : Gansing, Congklak, Permainan Batok Kelapa, Egrang, Bentengan.
Mainan tradisional semakin tertinggal dibandingkan dengan mainan-mainan modern dari luar negeri yang mulai menjamur. Mainan tradisional sekarang tidak diajarkan, selain itu orang tua pun menganggap mainan tradisional itu kotor, jijik, dan kuno.
Tidak adanya tempat untuk bermain pun menjadi alasan berkurangnya minat anak-anak untuk menyentuh mainan tradisional. Padahal pada dasarnya mainan tradisional lebih membentuk anak dalam kemampuan motoriknya baik halus maupun kasar. Karena dalam memainkan permainan tradisional seperti dakon, anak dituntut untuk memegang biji secara utuh sembari meletakkannya satu-satu di kotakkannya dengan satu tangan. Motorik halus lebih digunakan dalam permainan ini. Berbeda lagi dengan permainan petak umpet, kemampuan motorik kasar anak lebih diasah. Mainan tradisional juga dapat melatih kemampuan sosial anak, karena pada umumnya permainan tradisional adalah permainan yang membutuhkan lebih dari satu pemain. Kemampuan sosial anak dengan teman-temannya sangat diasah, bagaimana emosi anak, bagaimana kemampuan anak untuk berempati dengan teman, kejujuran, kesabaran sangat dituntut dalam mainan tradisional. Berbeda jauh dengan mainan modern seperti PlayStation. Playstation lebih mengasah anak dalam hal mengatur strategi, bagaimana anak menyusun suatu siasat agar tujuan/goal dari mainan tersebut tercapai sehingga sang anak menjadi juara.Kelebihan dari mainan ini selain kemampuan mengatur strategi, kemampuan koordinasi alat gerak dengan alat indra anak terasah. Selain itu beberapa orang percaya bahwa mainan ini mampu meningkatkan rentang perhatian dan konsentrasi anak. Namun kemampuan sosial anak tidak terlalu dipentingkan dalam mainan modern ini, malah cenderung diabaikan karena pada umumnya mainan modern berbentuk mainan individual dimana anak dapat bermain sendiri tanpa kehadiran teman-temannya, kalaupun main berdua kemampuan interaksi anak dengan temannya tidak terlalu terlihat. Pada dasarnya sang anak terfokus pada permainan yang ada di hadapannya. Mainan modern cenderung bersifat agresif, sehingga tidak mustahil anak bersifat agresif karena pengaruh dari mainan ini. Dan berikut ini ada link download untuk video permainan tradisional : http://www.youtube.com/watch?v=7jxKWq1dtaQ
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar