Selasa, 24 April 2012

Cantik Itu Mudah dan Murah


Mendengar kata cantik, mungkin benak kita langsung membayangkan sosok tinggi- langsing, berkulit halus-lembut, dan memiliki wajah seindah purnama. Persis seperti model iklan kosmetika di televisi. Berjuta-juta perempuan dengan wajah pas-pasan iri dan tergoda mencoba kosmetika tersebut. Apalagi narasi iklan sering menggambarkan begitu banyaknya laki-laki tampan tertarik padanya. Secara tak langsung iklan tersebut berkampanye; seperti inilah perempuan idaman laki-laki. Kebanyakan orang menilai cantik tidaknya perempuan hanya dari fisik semata. Dan beruntunglah mereka yang dianugerahi rupa seindah mutiara. Tapi, bagaimana dengan mereka yang punya jasmani pas-pasan? Betapapun mereka sudah menggunakan kosmetik mahal, sulit menandingi perempuan yang sejak lahir sudah cantik. Ada cara yang mudah dan murah untuk membuat perempuan cantik, meskipun secara fisik mereka kurang menarik. Yang pertama kali harus dilakukan adalah mendefinisikan kembali makna cantik tersebut. Cantik bukan masalah fisik semata. Kecantikan sejati juga bisa diraih dengan memaknakan kecantikan sebagai berikut:

Senin, 16 April 2012

IBU

Pada suatu sore yang cerah, seorang anak menghampiri ibunya di dapur yang sedang menyiapkan makan malam, dan ia menyerahkan selembar kertas yang selesai dia tulis. Si ibu tersenyum menyambut kertas itu, dan setelah mengeringkan tangannya dengan celemek, ia membacanya. Dan inilah tulisan si anak itu:
Untuk memotong rumput minggu ini Rp. 7.500,00
Untuk membersihkan kamar minggu ini Rp.5.000,00
Untuk pergi ke toko menggantikan Mama Rp.10.000,00
Untuk menjaga adik waktu Mama belanja Rp.15.000,00
Untuk membuang sampah setiap hari Rp. 5.000,00
Untuk raport yang bagus Rp. 25.000,00
Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp.12.500,00
Total jumlah hutang Rp. 80.000,00
Si ibu memandang anaknya yang berdiri di situ dengan penuh harap, dan berbagai kenangan terlintas dalam pikiran ibu itu. Kemudian ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya, dan menulis:

Kamis, 12 April 2012

Teman dan Sahabat


Ada satu perbedaan antara menjadi seorang kenalan dan menjadi seorang
sahabat. Pertama, seorang kenalan adalah seorang yang namanya kau
ketahui, yang kau lihat berkali-kali, yang dengannya mungkin kau
miliki persamaan, dan yang disekitarnya kau merasa nyaman. Ia adalah
orang yang dapat kau undang ke rumahmu dan dengannya kau berbagi.
Namun mereka adalah orang yang dengannya tidak akan kau bagi hidupmu,
yang tindakan-tindakannya kadang-kadang tidak kau mengerti karena kau
tidak cukup tahu tentang mereka.

Sebaliknya, seorang sahabat adalah seseorang yang kau cintai.. Bukan
karena kau jatuh cinta padanya, namun kau peduli akan orang itu, dan
kau memikirkannya ketika mereka tidak ada. Sahabat-sahabat adalah
orang dimana kau diingatkan ketika kau melihat sesuatu yang mungkin
mereka sukai, dan kau tahu itu karena kau mengenal mereka dengan baik.
Mereka adalah orang-orang yang fotonya kau miliki dan wajahnya selalu
ada di kepalamu.

Selasa, 03 April 2012

Benteng Pendem di Ngawi


Ngawi merupakan salah satu wilayah kabupaten di provinsi jawa timur yang letaknya di paling ujung barat dari provinsi jawa timur dan berbatasan langsung dengan provinsi jawa tengah. Salah satu tempat wisata di kabupaten ngawi adalah Benteng Pendem (benteng bekas masa perjuangan).

                                                       
 

Minggu, 01 April 2012

Berbagi Hati


Pada suatu hari, seorang pemuda
berdiri di tengah
kota dan menyatakan bahwa dialah pemilik hati
yang terindah yang ada di kota itu. Banyak orang
kemudian berkumpul dan mereka semua
mengagumi hati pemuda itu, karena memang
benar-
benar sempurna. Tidak ada satu cacat atau
goresan sedikitpun di hati pemuda itu. Pemuda itu
sangat bangga dan mulai menyombongkan hatinya
yang indah.

Tiba-tiba, seorang lelaki tua menyeruak dari
kerumunan, tampil ke depan dan berkata "Mengapa
hatimu masih belum seindah hatiku ?". Kerumunan
orang-orang dan pemuda itu melihat pada hati pak
tua itu. Hati pak tua itu berdegup dengan kuatnya,
namun penuh dengan bekas luka, dimana ada
bekas potongan hati yang diambil dan ada
potongan yang lain ditempatkan di situ;namun tidak
benar-benar pas dan ada sisi-sisi potongan yang
tidak rata. Bahkan, ada bagian-bagian yang
berlubang karena dicungkil dan tidak ditutup
kembali. Orang-orang itu tercengang dan berpikir,
bagaimana mungkin pak tua itu mengatakan bahwa
hatinya lebih indah ?